Kritik Hossein Nasr Atas Problem Sains dan Modernitas

Moh. Anas

Abstract


Sains Barat Modern, yang menjadi komponen utama penyokong tumbuhnya modernitas, telah kehilangan rujukan transendentalnya. Hilangnya rujukan kepada yang Mutlak ini disebabkan adanya pemisahan antara sains dan agama sejak munculnya zaman renaissance, yang pada akhirnya bermetamorfosis menjadi modernitas- suatu zaman yang mempunyai karakter antroposentris, memisahkan antara kontemplatif dan aksi, serta menghilangkan aspek transendental atau spiritual. Akibatnya, dunia modern dilanda tragedi dan berbagai krisis, seperti krisis spiritual, krisis lingkungan, kecemasan terhadap bahaya perang dan lain-lain. Tulisan ini membahas kritik Hossein Nashr tentang problem modernitas dan sains. Menurut Nashr sains Barat telah kehilangan rujukan transendentalnya karena memisahkan antara sains dengan teologi, atau agama. Dalam pandangan Nasr, akar dari seluruh krisis di dunia modern adalah kesalahan dalam mengkonsepsikan manusia. Peradaban dunia modern yang ditegakkan di atas landasan konsep manusia namun tidak menyertakan hal yang paling esensial bagi manusia itulah yang menjadi penyebab kegagalan proyek modernitas.

Full Text:

PDF

References


Azra, Azyumardi, “Tradisionalisme Nasr: Eksposisi dan Refleksi”, dalam Ulumul Qur’an, Vol. IV, Nomer 4, Tahun 1993.

______, “Pasca Modernisme, Islam dan Politik”, dalam Ulumul Qur’an, Vol. V, Nomer 1, Tahun 1994

Fakhri, Madjid, Sejarah Filsafat Islam, terj. Mulyadi Kartanegara, Jakarta: Pustaka Jaya, 1980.

Fromm., Erich, Masyarakat yang Sehat, terj. TB. Murjianto, Jakarta: Yayasan Obor, 1995.

Maksum, Ali, Tasawwuf sebagai Pembebasan Manusia Modern: Telaah Signifikansi Konsep Tradisionalisme Seyyed Kossein Nasr, Surabaya: PSAPM dan Pustaka Pelajar, 2003.

Nasr, Hossein, “Islam dan Krisis Lingkungan”, terj. Abas al-Jauhari & Ihsan al-Fauzi dalam Islamika, No.3, Januari-Maret, 1994.

______, Intelektual Islam: Teologi, Filsafat dan Gnosis, terj. Suharsono dan Jamaluddin MZ, (Yogyakarta: CIIS-Press, 1995), h. 162.

______, Islam dan Nestapa Manusia Modern, terj. Anas Mahyuddin, Bandung : Pustaka, 1983.

______, Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Modern, terj. Luqman Hakim, Bandung: Pustaka, 1994.

______, Menjelajah Dunia Modern: Bimbingan untuk Kaum Muda Muslim, terj. Hasti Tarekat, Bandung: Mizan, 1994.

______, Pengetahuan dan Kesucian, terj. Suharsono, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.

______, Spritualitas dan Seni Islam, terj. Sutejo, Bandung: Mizan, 1993.

Niznik, Jozef, dan Sanders., John T. (ed.) Memperdebatkan Status Filsafat Kontemporer: Habermas, Rorty dan Kolakonsky, ter. Elly al-Fajri Yogyakarta: Qalam, 2002.

Rachman, Budhy Munawar, (ed.) Kontekstualisasi Doktrin Islam Sejarah, Jakarta: Paramadina, 1994.

Sindhunata, Dilema Usaha Manusia Rasional: Kritik Masyarakat Modern oleh Horkheimer dalam Rangka Sekolah Frankfurt, Jakarta: Gramedia, 1983.

Tibi, Bassam, Krisis Peradaban Islam Moderen, terj. Yudian W. Asmin, dkk, Yogyakarta : Tiara Wacana, 1994.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/klm.v6i1.391

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2012 KALAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

KALAM [ISSN: 0853-9510, e-ISSN: 2540-7759] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung in collaboration with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Islamic Theology and Philosophy Association)

Office: Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Letkol H. Endro Suratmin Street, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Postal code 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam, Email: [email protected].

Creative Commons License This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.