Membendung Radikalisme Dalam Dunia Pendidikan Melalui Pendekatan Brain Based Learning
Abstract
Dunia pendidikan dewasa ini sering diwarnai oleh tindak kekerasan, tawuran antar sekolah, perkelahian antar pelajar sampai kepada pembunuhan antar pelajar. Ironisnya masalah tersebut terjadi pada lembaga pendidikan formal yang menjadi tempat pembentukan budaya dan karekter peserta didik. Artikel ini ini menawarkan suatu solusi untuk mencegah/menekan aksi kekerasan di kalangan pelajar melalui penggunaan metode pembelajaran brain-based teaching Metode ini menggabungkan 5 aspek pembelajaran yakni aspek emosional, sosial, kognitif, fisik dan reflektif. Pembentukan pribadi peserta didik dimulai dalam bentuk pembelajaran di kelas untuk mengembangkan kemampuan, potensi dan kompetensi peserta didik. Dengan cara ini peserta didik diharapkan terhindar dari berbagai kekerasan dan sikap apatis lainnya karena mereka telah dididik dalam suasana pembelajaran yang damai dan menyenangkan.
Full Text:
PDFReferences
Akyurek, Erkan and Afacan, Ozlem, “Effects of Brain Based Learning Approach on Students’ motivations and attitude levels in science class”, dalam Mevlana International Journal of Educations (MIJE), Vol. 3 (1), April 2013.
Awolala, Samuel adejare, “Effect of brain based learning strategy on student’s achievement in senior secondary school mathematics in oyo state, Nigeria”, dalam Cypriot Journal of educational Sciences, Vol. 2 , 2011.
Gagne, Robert M., Wager, Walter W., etc, Prinsiples of instructional design, fifth edition, Wadworrh: Thomson, 2005.
Given, Barbara K., Brain Based Teaching, Aleksandria: TP, 2002.
Irianto, Agus, Pendidikan sebagai Investasi dalam Pembangunan suatu Bangsa, Jakarta: Kencana, 2013
Jensen, Eric, Super Teaching, California: A SAGE Company, 2009.
Masduqi, Irwan, “Deradikalisasi Pendidikan Islam Berbasis Khazanah Pesantren”, dalam Jurnal Pendidikan Islam, Vol. II, Nomor 1, Juni 2013.
Munip, Abdul, “Menangkal Radikalisme Agama di Sekolah”, dalam Jurnal Pendidikan Islam: Volume I, Nomor 2, Desember 2012.
Potgieter, Ferdinand J. and walt, Johannes L. Van der, “Is religious fundamentalism our default sprituallity: implications for teacher education” dalam HTS teolegies studies/theological studies 70(1). http://dx.doi.org/10.4102/hts. U70i1.2082. 2014.
Soedijarto, Landasan dan arah Pendidikan Nasional Kita, Jakarta: Kompas, 2008.
Suyanto, Dinamika Pendidikan Nasional, Jakarta: PSAP Muhammadiyah, 2006.
Tilaar, Manifesto Pendidikan Nasional, Jakarta: Kompas, 2005.
Ward, Hellen, Using Their Brains in Science, London: A SAGE Publication Company, 2007.
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/klm.v9i2.330
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 KALAM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
KALAM [ISSN: 0853-9510, e-ISSN: 2540-7759] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung in collaboration with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Islamic Theology and Philosophy Association)
Office: Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Letkol H. Endro Suratmin Street, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Postal code 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam, Email: [email protected].
This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.