CHILDREN CRISIS CENTRE LAMPUNG: PENANAMAN NILAI SOSIAL KEAGAMAAN PADA ANAK YANG DI LACURKAN
Abstract
Penelitian ini berfokus pada peran Children Crisis Center (CCC) dalam menanamkan nilai-nilai sosial dan keagamaan pada anak-anak korban prostitusi di Panjang, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memanfaatkan sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui interaksi langsung dengan pengurus CCC dan anak-anak yang terlibat, sedangkan data sekunder bersumber dari referensi yang relevan. CCC memainkan peran penting dalam memberikan sosialisasi primer kepada anak-anak, menanamkan nilai-nilai umum dan agama sesuai dengan norma-norma masyarakat. Selain itu, pusat ini juga melakukan sosialisasi sekunder dengan menawarkan program pelatihan khusus yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan anak-anak, mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih mandiri dan berdaya. Penelitian ini juga menyoroti nilai-nilai sosial dan agama tertentu yang ditanamkan CCC pada anak-anak, seperti kebersamaan, kasih sayang, kepedulian, dan empati serta simpati. Melalui berbagai kegiatan dan program, pusat ini menciptakan lingkungan di mana anak-anak dapat berkembang secara holistik, baik secara sosial maupun spiritual. Pada akhirnya, upaya CCC tidak hanya berfungsi untuk merehabilitasi anak-anak tetapi juga untuk mengintegrasikan kembali mereka ke dalam masyarakat sebagai individu yang berdaya, bebas dari stigma yang terkait dengan masa lalu mereka. Studi ini menyoroti peran penting yang dimainkan oleh organisasi seperti CCC dalam membentuk kehidupan dan masa depan anak-anak rentan dalam situasi yang penuh tantangan.
Full Text:
PDFReferences
Ahyadi, Abdul Aziz. 2007. Psikologi Agama. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Andayani & Koentjoro. 2004. Psikologi Keluarga: Peran Ayah Menuju Coparenting. Surabaya: Citra Media.
Anon. n.d. Universal Declaration of Human Rights, Pasal 25 Ayat 2.
Burlian, Paisol. 2016. Patologi Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara.
D. Goleman. 1996. Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia.
Dagun, M. S. 2002. Psikologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Agama RI. 2015. Al-Quran Terjemahan, . Bandung: CV Darus Sunnah, 2015. Bandung: CV Darus Sunnah.
Fachrunniza, Fachrunniza, and Imam Setyawan. 2020. “Makna Anak Bagi Ibu Pekerja Seks Komersial.” Jurnal EMPATI 8(3):593–604. doi: 10.14710/empati.2019.26502.
Fajri. 2023. “Jumlah Anak Yang Dilacurkan”, Wawancara, 24 Maret.
Hurlock E. B. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kartono dan Kartini. 2005. Pemimpin Dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali Pers.
Lestari. 2016. Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai & Penanganan Konflik Dalam Keluarga. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Mahjudin. 1992. Masail Fiqhiyah. Jakarta: Kalam mulia.
Muhammad Asrori. 2012. Perkembangan Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.
Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Sosial RI. n.d. “Http://Ppid.Kemsos.Go.Id Diakses Pada 02 Februari 2023.”
Peter L Berger dan Thomas Luckmann. 2002. Tafsir Sosial. Jakarta: Erlangga.
Poewadarmintra., W. J. .. 1980. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Surya, Mohamad. 2001. Bina Keluarga. Semarang: Aneka Ilmu.
T.Yanggo, Chuzaimah. 1995. Problematika Hukum Islam Kontemporer. Jakarta: PT Pustaka Firdaus.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Liani Rofikah, Ellya Rosana
Office: Faculty of Ushuluddin and Studi Religion, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website: https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/sr/index Email: [email protected]
Jurnal Socio Religia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.