AGAMA DAN NEGARA: Transformasi politik Religius Muhammad Natsir

Agus Sujarwo, Rahmat Hidayat, Sugianto Sugianto

Abstract


Agama dan negara merupakan dua entitas yang saling membutuhkan, agama akan tegak kokoh jika mendapat naungan, perlindungan dan dukungan dari negara. begitupun sebaliknya negara akan tertata, tertib dan nyaman jika dalam kehidupan bernegaranya dipandu oleh nilai-nilai agama. Dalam rangka memadukan kedua intitas tersebut, tampaknya telah mengilhami pemikiran dan perjuangan Mohammad Natsir. Pada awal perjuangannya, M. Natsir bergerak pada bidang politik murni dengan misi ingin menjadikan Islam sebagai warna struktur pemerintahan negeri ini, Akan tetapi usahanya ini mendapatkan hambatan dari banyak pihak, diantaranya dari pihak yang menyatakan dirinya sebagai golongan nasionalis dan juga komunis. Hambatan ini tidak lantas menghentikan perjuangan Natsir, tetap dengan misi yang sama, yakni ingin memberikan warna Islam dalam perpolitikan yang ada di bangsa Indonesia, Perjuangan Natsir bertransformasi kepada pergerakan syiar Islam dengan mendirikan lembaga Dewan Dakwa Islamiyah Indonesia (DDII). Tema ini menarik untuk diteliti untuk mendapatkan gambaran secara keselurahan bagaimana pemikiran dan perjuangan Mohammad Natsir dalam transformasi politik religius yang ia lakukan. Dalam tulisan ini peneliti menggunakan metode Analisis konten yang didukung dengan beberapa bahan literatur seperti dari artikel jurnal, buku dan  sumber lainnya. Hasil dari penelitian ini penulis menemukan ada tiga poin penting bentuk transformasi politik religius yang ditempuh oleh Muhammad Natsir, yakni; mempertahankan Islam dari paham pemisahan agama dan negara, Memperjuangkan Syariah Islam diakui secara konstitusional dan menciptakan pemimpin-pemimpin yang kamil melalui Kaderisasi, ketauladanan dan penugasan. Secara sederhana maksud dari ketiga poin temuan tersebut yakni memperjuangkan Islam di kancah kenegeraan dengan basis politik yang religius.


References


Nurcholis Madjid, kata pengantar dalam Ahmad Syafi’i Ma’arif, Islam dan Masalah Kenegaraan, Study Tentang Percaturan dalam Konstituante.(Jakarta: LP3ES,1985).

Jimly Asshiddiqie, Membangun Budaya Sadar Berkonstitusi, Makalah diseminarkan di DPP Partai Golkar, Jakarta: 8 Juli 2008.

Thohir Luth, M. Natsir Dakwah Dan Pemikirannya, (Jakarta: Gema Insani, 1999).

Wildan Hasan, Berdirinya Dewan Da‘wah Islamiyah Indonesia, dalam (http//www.dewanda‘wah.com, diakses tanggal 20 September 2020).

Didin Saefudin, Pemikiran Modern dan Post Modern Islam (Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2003).

Selvia Gilva, pemikiran Mohammad Natsir tentang Islam dan Politik di Indonesia 1927-1993(UIN Sunan Gunung Djati).

Roni Tobrani, komunikasi politik Mohammad Natsir, ( communicatus; jurnla ilmu komunikasi. Vol. 1 No.1 2017. UIN SGD).

Ardhi Isnanto, Peran Mohammad Natsir Dalam Politik Di Indonesia Tahun 1930-1942(Universitas PGRI Yogyakarta).

Emi Setyaningsih, Perjuangan Dan Pemikiran Politik Mohammad Natsir, (UIN Raden Intan Lampung, Jurnal Tapis, Vol.12, No.2 Tahun 2015).

Rizal firdaus, Konsep Triple Helix Mohammad Natsir Relevansi dan Implementasinya Dalam Pendidikan Da’i di Indonesia, (Raya Al-Islam, Vo.4, No.2 Tahun 2020).

Septian Prasetyo, Pemikiran Mohammad Natsir Tentang Ideologisasi Islam Di Indonesia Tahun 1949-1959 (Universitas Negeri Surabaya, Jurnal Avatara e-Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol.3, No.2 Tahun 2015).

Abul A’la Maududi, Teori Politik Islam dalam Islam dan Pembaharuan Ensiklopedi Masalah- masalah oleh John J. Donohue dan John L. Esposito, Cet. III. (Jakarta : citra niaga Rajawali Pers).

Deliar Noer, Partai Politik Islam di Pentas Nasional 1945-1965, (Jakarta: Grafiti Pers,1987).

P.K. Poerwantana, Partai Politik di Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 1994).

G. Moedjanto, Indonesia Abad 20, (Yogyakarta: Kanisius, 1993, jilid 2).

M. Natsir, Pengorbanan Umat Islam Sangat Besar, dalam (Majalah Pandji masyarakat, Nomor XXVIII, 11 Juni 1987),Lukman Hakiem, Perjalanan Mencari Keadilan dan Persatuan: Biografi Dr. Anwar Harjono S.H., (Jakarta: Media Dakwah, 1993).

Taufik Abdullah dkk, Manusia Dalam Kemelut Sejarah, (Jakarta: LP3ES, 1984).

Mahyuddin Usman, Soekarno Muda Tentang Islam dan Politik, dalam (Pandji Masjarakat, nomor 339, 21 Juni 1983).

Munawir Sadjali, Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran, (Jakarta: UI- Press, 1990).

Syafiq A. Mughni, Hassan Bandung: Pemikir Islam Radikal, (Surabaya: Bina Ilmu, 1994).

Anwar Harjono dan Lukman Hakiem, Di Sekitar Lahirnya Republik, (Jakarta: DDII, 1997).

Yusril Ihza Mahendra, Modernisasi dan Islam: Pandangan Politik Mohammad Natsir, (Jakarta: Islamika, 1994).

Anshari, Endang Saifuddin, Piagam Jakarta 22 Juni 1945: Sebuah konsensus Nasional Tentang Dasar Negara Republik Indonesia. (Jakarta: Gramedia, 1997).

Soekarno, Bung Karno Menggali Pancasila (Kumpulan pidato), (Jakarta: Gramedia, 2001).

Soekarno, Bung Karno: Negara Nasional dan Cita-cita Islam (Seri Dokumenter). (Jakarta: Vision, 2003).

Nasution, Adnan Buyung, Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia: Studi Kasus Sosio-Legal atas Konstituante 1956-1959, (Jakarta: Gramedia, 1995).




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ijitp.v4i2.15455

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) [p-ISSN: 2656-8748, e-ISSN: 2686-4304]

Office: Akidah dan Filsafat Islam Program, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, INDONESIA

Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, KP. 34513. Email: [email protected]

Licency:

Creative Commons License

All articles published by Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.