KERJASAMA ANTAR UMAT BERAGAMA: Studi Rekonsiliasi Konflik Agama di Maluku dan Tual

Yunus Rahawarin

Abstract


Di penghujung pemerintahan Orde Baru, Indonesia dihadapkan pada berbagai konflik mulai dari konflik antar etnis Madura dan Dayak di Sampit dan Sambas (Kalimantan), konflik antar umat Islam dan Kristen di Poso (Sulawesi), dan berlanjut pada konflik agama di Ambon Maluku pada tahun 1999. Tulisan ini menganalisis model atau bentuk kerjasama antar umat beragama di Maluku dan Tual pasca terjadinya konflik 1999. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan represif atau keamanan dalam usaha meminimalisasi konflik agama dan mendamaikan kedua kelompok yang bertikai di wilayah tersebut tersebut sama sekali tidak tepat Hal ini dikarenakan konflik yang terjadi di Maluku dan Tual memiliki dimensi konflik yang sangat kompleks, sehingga upaya resolusi konflik tidak bisa hanya terbatas pada upaya-upaya penghentian kekerasan dan peleraian semata, namun juga membutuhkan rekonstruksi sosial dan penguatan identitas lokal yang ada di kedua wilayah tersebut.

Full Text:

PDF

References


Alhadar, Alwi, Ivan Dalam Binny Buchori, George Yunus Adicondro. dkk, Ketika Semerbak Cengkih Tergusur Asap Mesiu, Tragedi Kemanusiaan Maluku Dibalik Konspirasi Militer, Kapitalis Birokrat dan Kepentingan Elit Politik, Jakarta: Tapak Ambon, 2001.

Djaelani, Konflik Etnis di Ambon Tinjauan Sosiologi, Tesis UNHAS, Makassar, 2000.

Gerry, Van Klinken, Pelaku Baru Identitas Baru: Kekerasan Antar Suku Pada Masa Pasca Suharto di Indonesia, dalam Dewi Fortuna Anwar (ed), Konflik Kekerasan Internal, Tinjauan Sejarah, Ekonomi-Politik dan Kebijakan di Asia Pasifik, Jakarta: Buku Obor, KITLV-LIPI-LASEMA-CNRS, 2005.

Kastor, Rustam, Konspirasi Politik RMS dan Kristen Menghancurkan Umat Islam, Yogyakarta: Wihdah Press, Cet. I, 2000.

Kimball, Charles, Kala Agama Jadi Bencana, Yogyakarta: Tiarawacana, 2002.

Nurhasim, Moch., dan Ratnawati, Tri, Kapasitas Negara dan Masyarakat Dalam Resolusi Konflik-kekerasan di Ambon, dalam Syafuan Rozi et.al, Kekerasan Komunal; Anatomi dan Resolusi Konflik-kekerasan di Indonesia, Yogakarta: P2P-UPI & Pustaka Pelajar, 2006.

Shihab, Alwi, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1999.

Suadi, Marasabessy, Maluku Baru, Suatu Wujud Masyarakat Maluku Pasca Konflik, Jakarta: PT. Abadi, Cet. I, 2002.

Sinasari, S. Ecip, Bila Cengkeh Tak Berbunga (Membuka Rusuh Ambon), Jakarta: Cahaya Timur, 2003.

Trijono, Lambang, Keluar dari Kemelut Maluku, Refleksi Pengalaman Praktis Bekerja untuk Perdamaian Maluku, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

_____et.al, Potret Retak Nusantara, Jakarta: CSPS Books, 2004.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/klm.v7i1.451

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 KALAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

KALAM [ISSN: 0853-9510, e-ISSN: 2540-7759] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung in collaboration with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Islamic Theology and Philosophy Association)

Office: Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Letkol H. Endro Suratmin Street, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Postal code 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam, Email: [email protected].

Creative Commons License This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.