NEGERI SEJAHTERA ALA KONFUSIANISME MELALUI SELF CULTIVATION

Fachroer Rozie

Abstract


Dalam peta keagamaan di Indonesia, ada kecenderungan orang mengidentifikasi Konfusianisme hanya kepada filsafat Konfusius. Masalah mis-konsepsi semacam ini bukan saja pada suatu sisi akan menghambat sebagian orang untuk dapat memahami Konfusius secara komprehensif, pada sisi yang lain ia juga dapat mendistorsi nilai-nilai positif Konfusius dan menafikannya dalam proses pembangunan bangsa. Tulisan ini mengkaji ajaran Konfusianisme, baik sebagai agama maupun sebagai aliran filsafat. Sesungguhnya di dalam ajaran tersebut terkandung kearifan yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang adil dan makmur. Konfusianisme berangkat dari pemahaman antropocentris, di mana manusia menjadi pusat alam semesta; manusia tidak bisa hidup sendiri, ia mesti berhubungan dengan manusia lain. Oleh karena itu, etika merupakan starting point untuk mencapai kebahagiaan sejati manusia tersebut. Dengan memposisikan manusia sebagai pusat pemikiran, Konfusianisme mengembangkan lima ajaran pokok yang harus ditempuh dalam mencapai kebahagiaan, ketentraman, dan kesejahteraan. Lima ajaran pokok tersebut pada gilirannya harus diimplementasikan dalam kehidupan nyata dalam bentuk etika, baik individual maupun sosial.

Full Text:

PDF

References


Chong, Wastu Pragantha, Etika Konfusius dan Akhir Abad Ke-20, Jakarta: Matakin, 1991.

Dawson, Raymond, Petuah Konghucu, Jakarta: Gramedia, 1999.

Fucu, Khong, Kitab Bakti(Hau King), Jakarta: Matakin, 1999.

_______, Kitab Suci Khong Fu Cu Su Si, Jakarta: Sasana,1997.

Lasiyo, Ajaran Konfusianisme, Tinjauan Sejarah dan Filsafat dalam Pergualatn Mencari Jati Diri, Yogyakarta: Dian Interfidei, 1995.

Kang, Thomas Hosuck, Confucius and Confucianism: Questions and Answers, Washington, D.C : Confucian Publications, 1997.

Krieger, Silke & Trauzettel, Ralf (ed), Confucianism and The Modernization of China, Germany: V. Hase & Koehler Verlang Mainz, 1991.

Miaoyang, Wang, (ed), Civil Society in Chinese Context, Washington D.C. USA: The Council For Ressearch in Value & Philosophy, 1997.

Oei, Lee T. , Chu Hsi dan Hidup Beragama Konfuciani, Jakarta: Matakin, 1997.

Setiawan, Chandra, Etika dan Keimanan Khong Hu Cu, Surabaya: Litbang Majelis Agama Khonghucu Indonesia, 1996.

_______, Kehadiran Agama Konghucu di Indonesia, Jakarta: Matakin, 2000.

Suyono, Agus, Wawancara, di Cilacap Tanggal 24-08-2010.

Tanggok, M. Iksan, Jalan Keselamatan Khonghucu, Jakarta: Gramedia, 2000.

Tanuwibowo, Budi S. , Integrity, Commitment, and Faith, Jogjakarta: Dian Interfidei, 2000.

To, Paul Cheng Mo, (et all.), Confucian Ethics, Textbook Secondary Three, Singapore: Educational Publications Bureau Pte Ltd, 1985.

Yu-Lan, Fung, The Spirit of Chinese Philosophy, terj. E.R. Hughes, London: Princenton University, 1990.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/klm.v6i1.400

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 KALAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

KALAM [ISSN: 0853-9510, e-ISSN: 2540-7759] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung in collaboration with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Islamic Theology and Philosophy Association)

Office: Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Letkol H. Endro Suratmin Street, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Postal code 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam, Email: [email protected].

Creative Commons License This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.