PENGAMANAN PILAR BANGSA DAN MASA DEPAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

M. Aqil Irham

Abstract


Sejak reformasi bergulir di Indonesia, terdapat dua kecenderungan yang berkembang dalam masyarakat. Pada satu sisi, masyarakat berharap bahwa penegakan demokrasi di segala bidang dapat ditegakkan, tetapi di sisi lain, sebagai akibat dari euphoria politik, masyarakat cenderung keluar dari koridor ketatanegaraan dan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan karakter masyarakat yang berakal dan beradab. Kecenderungan yang kedua ini muncul karena pilar-pilar bangsa- Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia- telah dinafikan bahkan dilupakan. Tulisan ini mengkaji upaya penegakan empat pilar bangsa sebagai suatu strategi dalam menjaga keutuhan NKRI. Dalam upaya tersebut, langkah utama yang harus dilakukan adalah merevitalisasi secara epistemologis Pancasila lewat kajian-kajian ilmiah di dunia pendidikan. Selain dari itu, konsepsi dan makna dari empat pilar kebangsaan tersebut harus juga diperkenalkan dan dikembangkan dalam wacana publik. Melalui langkah-langkah ini, kristalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam pilar-pilar kebangsaan tersebut dapat diwujudkan tanpa melalui proses pemaksaan dan penggunaan hegemoni kekuasaan.

Full Text:

PDF

References


Anshari, Endang Syaifuddin. 2001, Piagam Jakarta 22 Juni 1945; Sebuah Konsensus Tentang Dasar Negara Republik Indonesia (1945-1949), Bandung: Gema Insani Press, 2009.

Ali, As’ad Said, Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa, Jakarta: LP3ES.

Bahar, Saafroedin, dkk, Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) – Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) : 28 Mei 1945 – 22 Agustus 1945, Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1995.

Bentara Kompas, No. 9. Tahun I, Jum’at, 6 Oktober, 2000.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989.

Gibbons, Michael T. , Interpreting Politics, New York : New York University Press, 1987.

Hadi, P. Hardono, Hakikat dan Muatan Filsafat Pancasila, Yogyakarta: Kanisius, 1994.

Hidayat, Komaruddin, Wahyu di Langit Wahyu di Bumi; Doktrin dan Peradaban Islam di Panggung Sejarah, Jakarta: Paramadina, 2003.

Husaini, Adian, Pancasila Bukan Untuk Menindas Hak Konstitusional Umat Islam, Jakarta : Gema Insani Press, 2009. Mintaredja,

Abbas Hamami, dkk. (ed.), Memaknai Kembali Pancasila, (Yogyakarta: Badan Penerbit Filsafat UGM, 2007.

Irfan Nasution dan Roni Agustinus (Peny.), Restorasi Pancasila; Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas, Jakarta: FISIP UI, 2006.

Ismail, Faisal, Pilar-pilar Islam; Pergumulan Kultur dan Struktur, Yogyakarta: LESFI, 2002.

Kamil, Syukron, “Fenomena Gerakan Penerapan Syari’at Islam: Studi Atas Majelis Mujahidin Indonesia’ dalam Dialog: Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan, No. 59 Th. XXVIII, Juni 2005.

Kurniawan, Abdullah, “Fenomena Gerakan Politik Ekstra Parlementer: Studi atas Hizbut Tahrir Indonesia’ dalam Dialog: Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan, No. 59 Th. XXVIII, Juni 2005.

Kompas, Presiden: “Pertahankan Pancasila Habis-Habisan”, 2 Juni 2000.

Lampung Post, “Pelajaran Pancasila Kembali Masuk Kurikulum”, 6 Juni 2011.

Lampung Post, “Pemahaman Pancasila Krisis”, 30 Mei 2011.

Latif, Yudi, Negara Paripurna; Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2001.

Ma’arif, Ahmad Syafi’i, Islam dan Masalah Kenegaraan; Studi Tentang Percaturan dalam Konstituante, Jakarta: LP3ES, 1985.

Madjid, Nurcholish, Islam Agama Kemanusiaan; Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1995.

Mas’udi, Masdar Farid, Syarah Konstitusi UUD 1945 Dalam Perspektif Islam, Jakarta: Alvabet, 2010.

Nasution, Adnan Buyung, The Aspiration for Constitutional Government in Indonesia : A Socio-Legal Study of the Indonesian Konstituante 1956-1959, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1992.

Rozak, Abdul dkk. (ed.), Pendidikan Kewargaan: Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, Jakarta: Tim ICCE UIN Jakarta, 2000.

Smith, Donald Eugene, Agama ditengah Sekulerisasi Politik, terj. Azyumardi Azra, Jakarta : Pustaka Panjimas, 1985.

Soejadi, Pancasila Sebagai Sumber Tertib Hukum Indonesia, Yogyakarta: Lukma Offset, 1999.

Stokhof, W.A.L. dan Djamal, Murni (redaktur), Konflik Komunal di Indonesia Saat ini, Jakarta – Leiden: INIS dan Pusat Bahasa UIN Syarif Hidayatullah, 2003.

Sukardja, Ahmad, Piagam Madinah dan Undang-Undang Dasar 1945; Kajian Perbandingan Tentang Dasar Hidup Bersama Dalam Masyarakat yang Majemuk, Jakarta: UI Press, 1995.

Titaley, John A. , Nilai-Nilai Dasar yang Terkandung Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Salatiga: Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana, 1999.

Wahid, Marzuki dan Rumadi, Fiqh Mazhab Negara; Kritik atas Politik Hukum Indonesia, Yogyakarta : Lkis, 2001.

Wahyudi, Agus, dkk.(ed.), Proceeding Kongres Pancasila; Pancasila dalam Berbagai Perspektif, Yogyakarta : Pusat Studi Pancasila UGM, 2009.

Zein, Kurniawan dan H.A, Sarifuddin (ed.), Syariat Islam Yes Syariat Islam No; Dilema Piagam Jakarta dalam Amandemen UUD 1945, Jakarta: Paramadina, 2001.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/klm.v6i1.398

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 KALAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

KALAM [ISSN: 0853-9510, e-ISSN: 2540-7759] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung in collaboration with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Islamic Theology and Philosophy Association)

Office: Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Letkol H. Endro Suratmin Street, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Postal code 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam, Email: [email protected].

Creative Commons License This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.